Kalian dalam kehidupan sehari hari pasti sering mendengar tentang kain katun. Kain katun adalah kain yang sering digunakan untuk dijadikan bahan utama komoditas pakaian. Kain katun berasal dari tanaman kapas yang dikumpulkan sehingga menghasilkan kain yang empuk dan menyerap keringat.
Kain katun sangat mudah ditemukan pada produk produk pakaian, seperti baju, celana, pakaian dalam, dan lain sebagainya. Kali ini kita akan coba bahas tentang katun organik.
Katun Konvensional
Katun konvensional merupakan bahan katun yang paling sering didapati pada produk pakaian. Bahan katun ini pada proses pembuatannya menggunakan bahan kimia dan pestisida. Penggunaan pestisida dan bahan kimia pada saat proses pembuatan dapat berpotensi merusak kesuburan tanah dan menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Apa Itu Katun Organik?
Katun organik merupakan bahan katun yang terbuat dari 100% kapas dan lebih aman bagi lingkungan. Pada proses penanaman dan pembuatannya katun organik tidak menggunakan bahan kimia. Pembuatan katun ini menggunakan proses yang sealami mungkin agar mencegah paparan bahan kimia terhadap kain.
Perbedaan Katun Konvensional dengan Organik
Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada proses penanaman dan pembuatan kain katun. Berikut ini merupakan beberapa hal yang membedakan katun konvensional dan katun organik :
Persiapan Benih dan Tanah
Pada penanaman katun organik menggunakan biji transgenic alami yang tidak melalui proses pengolahan apapun. Tanah yang digunakan dijaga kelembabannya dengan dengan melakukan rotasi tanaman. Pada katun konvensional biasanya benih kapas yang ditanam diberikan fungisida maupun insektisida. Tanah pada katun konvensional dijaga kelembabannya menggunakan pupuk sintetis.
Kontrol Gulma
Adanya gulma pada budidaya katun organik dijaga agar terdapat keseimbangan alami. Pada katun konvensional, gulma di kontrol menggunakan penyemprotan insektisida maupun pestisida.
Proses Panen
Panen pada katun organik dilakukan menggunakan penggundulan alami dari suhu beku atau melalui penggunaan pengolahan air. Pada katun konvensional penggundulan dilakukan menggunakan bahan kimia beracun.
Produksi
Pada katun organik serat lungsinya distabilkan dengan menggunakan pati jagung double-plying yang aman dan tidak berbahaya. Pada katun konvensional serat lungsinya distabilkan menggunakan lilin yang dianggap lebih beracun dibandingkan pati jagung double plying pada katun organik.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini jadi semakin lebih tahu kan mengenai perbedaan katun organik dan katun konvensional. Katun organik lebih aman dari sisi proses dan bahan kimia yang digunakan dibandingkan katun konvensional, sehingga menggunakan katun organik membuat kita semakin aware terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Kualitas katun yang lebih alami juga membuat katun organik tidak mudah menyebabkan alergi pada pemakainya. Fabriku menyediakan katun alami yang nyaman dan aman dengan harga terjangkau.
Menarik bukan pembahasan tentang katun organik, bagaimana? menambah wawasan ga setelah baca artikel ini?. Selain katun organik, Fabriku juga punya katun bambu lho, cari tahu informasinya di artikel selanjutnya ya.
Tren Kain Terkini di Tahun 2024